PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
(Laporan Praktikum Mikrobiologi
Pertanian)
Oleh
Devi Puspita Amartha Yahya
1514121100
LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2016
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mikrobiologi
adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang
sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan
proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau
mikroba adalah
organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan
alat bantu berupa mikroskop.
Laboratorium
mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui fungsinya, prinsip
dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang merupakan alat utama yang
sering digunakan di laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop
kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga membantu
untuk mengamati benda yang renik. Selain
peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat
khususnya antara lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas
penutup, inkubator, laminar
air flow, spektrofotometer untuk mengukur kepekaan suspensi atau larutan.
Pada
saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita perlu mengetahui
jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum tersebut. Selain itu, kita
juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya, cara pembersihan dan fungsi dari
masing-masing alat tersebut. Pada saat ini alat merupakan salah satu pendukung
dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium Sehingga untuk
memudahkan berlangsungnya praktikum, pengetahuan mengenai alat sangat
diperlukan.
Berdasarkan
uraian permasalahan di atas, maka perlu dilakukannya praktikum ini,agar
dapat mengetahui fungsi dari alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah sebagai berikut :
1.
Mengenal berapa
peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.Mengenal nama, fungsi,
dan prinsip kerja dari tiap-tiap alat.
2.
Mengetahui
fungsi dan mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian
mikrobiologis.
3.
II.
BAHAN DAN
METODE
2.1
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
kali ini adalah sebagai berikut:
- Cawan petri - Timbanagan
- Pipet tetes - Rotamixer
- Pipet ukur dan rubber bulb - Mikroskop
cahaya
- Tabung reaksi - Mikroskop stereo
- Erlenmeyer - Autoklaf
- Mortir dan alu - Oven
- Gelas beker - Incubator
- Gelas ukur -
Orbital shaker
- Batang L -
Hotplate
- Jarum ose -
Colony counter
- Jarum ent - LAF
- Pinset - Water stiller
- Shapel - Magnetic stirrer
- Mikropipet -
Spectrophotometer
- Spatula - Durham
2.2 Prosedur
Kerja
1.
Mengamati dengan baik dan gambar setiap alat yang
sudah disiapkan di dalam laboratorium.
2.
Memberikan keterangan berupa rincian nama,
bagian-bagian alat dan fungsinya.
3.
Memberikan penjelasan singkat tentang prinsip kerja
beberapa alat penting yang diamati.
III. HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
No.
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
Mikroskop Majemuk
|
Untuk melihat benda-benda
kecil/ mikroskopis
|
2.
|
Mikroskop Stereo
|
Untuk melihat benda-benda
kecil/mikroskopis
|
3.
|
Mikropipet
|
Untuk memindahkan cairan dari
satu tempat ke tempat lain
|
4.
|
Magnetic Stirrer
|
Untuk menghomogenkan satu
larutan dengan pengadukan
|
5.
|
Bunsen
|
Untuk menciptakan kondisi yang
steril dengan membakar kontaminan
|
6.
|
Erlenmeyer
|
Sebagai tempat reaksi untuk
larutan
|
7.
|
Gelas Beaker
|
Berfungsi untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
|
8.
|
Tabung Reaksi
|
Untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba
|
9.
|
Tabung Durham
|
Untuk mendeteksi produksi gas
yang dihasilkan dari mikroorganisme
|
10.
|
Colony Counter
|
Untuk menghitung jumlah koloni
bakteri atau mikroorganisme
|
11.
|
Jarum Ose
|
Untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali
|
12.
|
Jarum Ent
|
Untuk memindahkan dan mengambil
koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali
|
13.
|
Pinset
|
Untuk mengambil suatu benda
dengan cara menjepit
|
14.
|
Kaca Objek
|
Untuk meletakkan preparat
|
15.
|
Cawan Petri
|
Untuk membiakkan (kultivasi)
mikrorganisme pada medium yang dituangkan di atas cawan
|
16.
|
Spectrophotometer
|
Untuk mengukur absorbansi
dengan cara melewatkan dengan panjang gelombang
|
17.
|
Hot Plate
|
Untuk memanaskan
|
18.
|
Orbital Shaker
|
Untuk menghomogenkan suatu
larutan
|
19.
|
Oven
|
Untuk memanaskan media
|
20.
|
Autoclaf
|
Untuk mensterilkan berbagai
alat dan bahan dengan uap air panas bertekanan
|
21.
|
Water Destiler
|
Untuk membuat air destilasi
|
22.
|
Mortar dan Pestle
|
Untuk menghancurkan dan
mencampurkan padatan
|
23.
|
Gelas Ukur
|
Untuk mengukur volume suatu
cairan dan memiliki skala volume
|
24.
|
Pipet Ukur
|
Untuk memindahkan atau mengambil larutan dengan volume yang diketahui
|
25.
|
Rubber Bulp
|
Untuk menyedot larutan yang dapat
dipasangkan pada
pangkal pipet ukur
|
26.
|
pH Meter
|
Untuk mengukur atau mengetahui pH suatu larutan.
|
27.
|
Pipet Tetes
|
Untuk memindahkan atau mengambil larutan
dengan volume
yang tidak diketahui
|
28.
|
Dri Glasky
|
Untuk perhitungan angka kuman
|
29.
|
Laminar Air Flow
|
Untuk mensterilkan media/ bahan
penumbuh bakteri
|
30.
|
Incubator
|
Untuk menumbuhkan media/
bakteri
|
Mikrobiologi adalah telaah mengenai
organisme hidup yang berukuran mikroskopis.
Dua mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme;
bakteri, protozoa, virus, sera algae dan cendawan mikroskopis. Dalam
bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad
renik ini (juga dinamakan mikroba atau protista): di mana adanya,
ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok
organisme lainnya pengandaliannya, dan peranannya dalam kesehatan serta
kesejahtaraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan
kita (Sutedjo, 1996).
Mikroskop adalah alat yang paling khas
dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan pembesaran yang membuat dan
dapat melihat struktur organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Mikroskop yang tersedia memungkinkan panjang kalian pembesaran yang luas dari
beberapa kali hingga ribuan kali sehingga dapat terlihat jelas. Anthonievan
Leuwenhoek adalah orang pertama kali melihat bakteri dengan menggunakan
instrumen optik yang terdiri atas lensa bikonveks. Pada waktu ia menemukan
bakteri dengan berbagai cairan, diantaranya cairan tubuh, air, ekstrak lada
serta bir. Pencarian mikroskop itu membuka peluang untuk dilakukannya
penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik
penyebab penyakit (Moningka, 2008).
Autoklaf digunakan sebagai alat
sterilisasi uap dengan tekanan tinggi. Penggunaan autoklaf untuk
sterilisasi, tutupnya jangan diletakkan sembarangan dan dibuka-buka
karena isi botol atau tempat medium akan meluap dan hanya boleh dibuka ketika
manometer menunjukkan angka 0 serta dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit.
Medium yang mengandung vitamin, gelatin atau gula, maka setelah sterilisasi
medium harus segera didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat tersebut
terurai. Medium dapat langsung disimpan di lemasi es jika medium sudah dapat
dipastikan steril (Dwidjoseputro, 1994).
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium
mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan
alat terbuat dari porselen biasanya diupam (glazir), sehingga bahan
porselen tidak tembus sinar. Selain bahan porselen masih ada lagi bahan
alat laboratorium yang terbuat dari plastic. Plastik dapat dikelompokan menjadi
beberapa kelompok tergantungpenyusunanya. Coba perhatikan alat laboratorium,
misalnya corong, botol kimia, ataugelas kimia. Alat-alat tadi dapat bersifat
keras atau lentur, atau tembus sinar, tembus pandang atau tidak tembus
sinar. Hal tersebut disebabkan karena bahannya berbeda. Bahan penyusun plastik
berupa polythene, polypropylene, PVC dan styrene (Hadioetomo, 1993).
Melakukan suatu percobaan di
laboratorium, kadang-kadang harus dipilih bahan peralatan yang cocok,
sehingga tidak keliru atau salah pengertian mengenaisifat bahan peralatan
tersebut. Peralatan gelas harus selalu bersih, yaitu dicuci denganlarutan
deterjen yang cukup hangat. Bila memungkinkan perlu dibilas dengan basaatau
asam, lalu dibilas sekali lagi dengan air bersih. Sebelum digunakan,
peralatangelas tersebut dibilas sekali lagi dengan larutan yang akan digunakan
yang akan disimpan dalam peralatan tersebut. Peralatan gelas seperti pipet,
labu takar dan lain-lain, sangat teliti dan merupakan produksi kerajian dan
teknologi yang berkualitastinggi. Namun demikian ketelitian tidak akan berarti
bila selama analisa, penggunaanalat dan prosedur tidak dikakukan dengan cermat
dan tepat (Azhie, 2012)
1) Cawan
petri
Cawan petri atau telepa petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
dan terbuat dari plastik
atau kaca yang
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai
wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan Petri dinamai menurut nama
penemunya pada tahun 1877,
yaitu Julius Richard Petri (1852–1921), ahli bakteri
berkebangsaan Jerman. Alat ini
digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan
Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.
2)
Pipet ukur dan Rubber bulb
Pipet
Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah
dengan berbagai ukuran volume. Untuk
ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan volume
50ml. Sedangkan rubber
bulb adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten
bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran
memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan
udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan
dari ujung pipet akan tersedot ke atas.
3) Pipet tetes
Pipet
tetes berfungsi untuk memindahkan sejumlah cairan. Pipet tetes tersedia
untuk berbagai jenis penggunaan pipet dengan berbagai tingkatan akurasi dan
presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 μl dinamakan mikropipet
(micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan
makropipet (macropipettes).
4) Tabung reaksi
Tabung reaksi adalah tabung genggam
yang digunakan untuk mencampur atau memanaskan bahan-bahan kimia di
laboratorium. Tabung tersebut terbuka dibagian atas dan dasar
tabung yang bulat. Tabung Reaksi biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik.
5) Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah peralatan gelas
(Glass ware equipment) yang seringkali digunakan untuk analisa dalam
laboratorium. Bentuknya bulat dan berbentuk kerucut dibagian atasnya,
sedangkan dasar permukaan yang rata membuatnya fleksibel di letakan dimana saja.
6) Mortar dan Alu
Alat ini digunakan untuk mengerus
atau menghaluskan bahan yang akan dianalisa. Mortar dan
alu memiliki fungsi sebagai pencampur media dangan bahan
lainnya.
7) Beaker glass
Beaker glass adalah sebuah wadah penampung
yang digunakan untuk: mengaduk,
mencampur, memanaskan cairan yg biasanya digunakan dalam laboratorium.
Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia
dalam berbagai ukuran. Beker dapat terbuat dari kaca,
umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik.
8) Gelas ukur
Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume. Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik.
Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume. Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik.
9) Batang L
Batang L berfungsi menyebarkan suatu
biakan atau cairan dipermukaan medianya.Bentuknya segitiga kecil dan biasanya
digunakan sebagai alat praktikum mikrobiologi.
10)
Jarum ose
Jarum ose berfungsi
untuk memindahkan biakan untuk ditanam
atauditumbuhkan ke media baru.
11)
Jarum ent
Jarum ent berfungsi untuk mengambil
dan menyebar sample koloni mikroba jamur pada medium padat.
12)
Pinset
Pinset adalah alat yang terbuat dari
besi. Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil
atau menarik beberapa sampel. Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang
sangat lembek (lembut).
13)
Shapel
Fungsi
shapel untuk membuka otot otot bagian
perut atau juga berfungsi seperti pisau untuk memotong.
14)
Mikropipet
Mikropipet
adalah alat untuk memindahkan cairan
yangbervolume cukup kecil, biasanyakurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet,misalnya mikropipet yang
dapat diatur volume pengambilannya (adjustable
volume pipette) mikropipet
yang tidak bisa diatur volumenya, hanya
tersedia satu pilihan volume (fixed
volume pipette) misalnya mikropipet 5
µl. Dalam penggunaannya, mikropipet memerlukan tip.
15)
Spatula
Spatula adalah sebuah alat yang
berbentuk seperti sendok panjang dengan ujung atasnya datar.
16)
Mikroskop majemuk
Mikroskop majemuk berfungsi untuk
melihat objek yang membutuhkan perbesaran yang lebih besa ( jelas) Mikroskop majemuk memerlukan kualitas yang tinggi tidak hanyapada
obyektif dan bagian mata tapi juga
pada kondensor substage.
17)
Mikroskop stereo
Mikroskop stereo berfungsi
untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di laboratorium, mikroskop stereo biasanya
digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.
18)
Oven
Oven adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk
mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut
organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Tidak semua alat gelas dapat
dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja
yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Oven juga
merupakan alat sterilisasi menggunakan udara kering bertemperatur tinggi. Oven termasuk alat sterilisasi
secara fisik karena menggunakan suhu dan tekanan.
Sebelumnya perlu diketahui fungsi
dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut.
·
Tombol power adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan
ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau
mematiakn kipas.
·
Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan
putaran kipas.
·
Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan
suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang
diinginkan.
·
Tombol set, up (panah keatas) dan down (panah kebawah) digunakan untuk
mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
19)
Autoklaf
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan
berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap
air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya
15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke
seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama
sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Cara Penggunaan :
Ø Sebelum melakukan sterilisasi cek
dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang
ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari
terbentuknya kerak dan karat.
Ø Masukkan peralatan dan bahan. Jika
mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
Ø Tutup autoklaf dengan rapat lalu
kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf.
Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
Ø Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit
pada suhu 121oC.
Ø Tunggu hingga air mendidih sehingga
uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan), tunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
Ø Jika alarm tanda selesai berbunyi,
maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan
udara di lingkungan (jarum pada preisuregauge
menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan
isi autoklaf dengan hati-hati.
20)
Incubator
Inkubator
adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi
dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator adalah
10-70oC.
21)
Orbital shaker
Orbital
Shaker digunakan sebagai alat untuk homogenisasi campuran larutan, mempercepat
proses pendinginan suatu larutan, dan menjaga aerasi tetap merata dan optimal
dalam keperluan inkubasi sampel.
22)
Hotplate
Hot
Plate adalah suatu alat yang digunakan dalam proses pemanasan. Dalam
laboratorium hot plate dapat digunakan sebagai pengganti dari pembakar bunsen.
Alat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan mengubah energi listrik menjadi
energi panas. Fungsi lain dari hot plate yaitu untuk membantu proses
homogenitas larutan.
23)
Colony counter
Colony
counter berfungsi sebagai penghitung jumlah colony bakteri atau jamur, cara
menggunakannya setelah kita Onkan. Kita menyimpan cawan petri yang berisi
bakteri atau jamur kedalam kamar hitung.
24)
LAF
Biological Safety Cabinet (BSC)
atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk
bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring
aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum
digunakan.
Cara menggunakan LAF:
Ø Hidupkan lampu UV selama 2 jam,
selanjutnya matikan segera sebelum mulai bekerja
Ø Pastikan kaca penutup terkunci dan
pada posisi terendah.
Ø Nyalakan lampu neon dan blower.
Ø Biarkan selama 5 menit.
Ø Cuci tangan dan lengan dengan sabun
gemisidal / alkohol 70 %.
Ø Usap permukaan interior BSC dengan
alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok dan biarkan menguap.
Ø Masukkan alat dan bahan yang akan
dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload) karena memperbesar resiko
kontaminan.
Ø Atur alat dan bahan yang telah
dimasukan ke BSC sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta
areal yang benar-benar steril.
Ø Jangan menggunakan pembakar Bunsen
dengan bahan bakar alkohol tapi gunakanyang berbahan bakar gas.
Ø Kerja secara aseptis dan jangan
sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja
Ø setelah selesai bekerja, biarkan 2-3
menit supaya kontaminan tidak keluar dari BSC
Ø Usap permukaan interior BSC dengan
alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu tangan
dibasuh dengan desinfektan
Ø Matikan lampu neon dan blower
25)
Spectrophotometer
Spectrophometer
adalah sebuah instrumen yang menggunakan spektrum cahaya sebagai kompenen utama
pengukuran. Kemudian
jelas pula kalau prinsipnya adalah serapan spektra cahaya tadi yang dilakukan
oleh atom – atom, ini yang spesialnya. Fungsi dari alat ini yaitu untuk
menghitung nilai kepekatan dari suatu larutan atau cairan.
26)
Water Destiller
Water
Distiller adalah alat yang digunakan
untuk menyaring dan menyegarkan air. Sehingga air tersebut dapat digunakan
untuk keperluan-keperluan di laboratorium.
Jika air yang akan digunakan tidak melalui proses ini, maka di khawatirkan akan
terjadi kontaminan zat-zat yang tidak diinginkan.
27)
Magnetic stirrer
Magnetik stirrer adalah
perangkat laboratorium yang menggunakan medan magnet berputar menyebabkan bar
aduk (juga disebut "kutu") direndam dalam cairan berputar sangat
cepat, sehingga aduk. Bidang berputar dapat dibuat baik oleh magnet berputar
atau satu set elektromagnet stasioner, ditempatkan di bawah cairan.
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengaduk larutan agar menjadi homogen.
28)
Tabung durham
Tabung
Durham merupakan alat yang digunakan di dunia mikrobiologi untuk mendeteksi
produksi gas yang dihasilkan dari mikroorganisme. Alat ini berukuran
sangat kecil, ditempatkan pada tabung reaksi yang telah berisi cairan
pertumbuhan mikroorganisme dan zat indikator yang dapat menandai terjadinya
perubahan warna karena adanya perubahan derajat keasaman dan gas yang
dihasilkan. Produksi gas dicirikan dengan terdapatnya gas di ujung tabung
durham setelah mikroorganisme diinokulasi dan diinkubasi. Penggunaan tabung
durham ini biasa dilakukan pada pengujian biokimia dalam identifikasi bakteri.
Metode ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli mikrobiologi pada tahun
1898 yang bernama Herbert Durham.
29)
Timbangan
Timbangan
berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.
30)
Rotamixer
Rotamixer berfungsi untuk
menghomogenkan larutan.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Setiap kali melakukan praktikum kita
harus mengenal dan memahami cara penggunaan alat yang dipakai
saat praktikum.
2) Alat-alat laboratorium yang terbuat
dari kaca yaitu cawan petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi,
erlenmeyer, mortar& pestle, gelas beker, gelas drigalsky, pembakar bunsen,
cover glass & preparat dan tabung durham.
3) Alat-alat laboratorium yang cukup
sederhana dan mudah untuk digunakan yaitu jarum Ent, jarum Ose, pinset, ruber
bulb dan mikropipet.
4) Peralatan yang cukup besar dan rumit
penggunaanya di laboratorium yaitu pH meter universal, mikroskop majemuk,
mikroskop stereo, oven, autoklaf, incubator, orbital shaker, hot plate,
magnetic strirrer, colony counter, LAF, spectrophotometer, water destiller.
5) Sebagian alat-alat yang ada di
laboratorium terbuat dari bahan gelas/kaca, hal ini dikarenakan gelas/kaca
adalah media yang tidak mudah kontaminan dan mudah dibersihkan sehingga tidak
mengganggu jalannya proses penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Azhie.
2013. Mikrobiologi. www.zhie.net/2013/04/Pengertian-mikrobiologi.html nnnnn
Diakses
pada tanggal 30 Maret 2016.
Dwidjoseputro,
S. 1994. Mikrobiologi Pangan.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hadieotomo,
R, S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek.
Gramedia. Jakarta
Moningka,
H. 2008. Mikrobiologi. http://harveymoningka.wordpress.com/teknik
nnnnnLaboratorium-pengenalan-alat-dan-bahan/trackback.
Diakses pada tanggal nnnnn
30 Maret 2016.
Sutedjo,
M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rhineka
Cipta. Jakarta.
The King Casino - Facebook - CommunityKaaba
BalasHapusThe King Casino We've got the biggest, most popular and the best gaming gioco digitale machines 더킹카지노 in the industry! We're offering 10cric login you the BEST casino